Desa Soropadan
Pringsurat

4.Desa Soropadan dilihat dari Keadaan Ekonomi

Perekonomian Desa Soropadan secara umum didominasi pada sektor pertanian yang sistem pengelolaannya masih mengunakan cara tradisional baik pengolahan lahan, pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya. Produk petani Desa Soropadan yang sebagian wilayahnya berupa lahan sawah (sawah irigasi teknis ) dan sebagian lagi berupa lahan tegalan, cara bertanam sebagian masih monoton pada unggulan tanaman padi, hortikultura, palawija serta tanaman tahunan (sengon, bambu). Hal ini diakibatkan adanya struktur tanah yang mungkin belum tepat untuk produk unggulan pertanian lainnya dan persoalan yang paling mendasar adalah sumber pengairan yang kurang pada musim kemarau terutama untuk lahan pertanian di Sebagian wilayah desa soropadan, sehingga berdampak adanya kekurangan air pada musim tersebut. Oleh karenanya harus ada langkah strategis dalam mengatasi pesoalan pertanian dengan melakukan berbagai upaya diantaranya adalah perbaikan sistem irigasi/pengairan, saluran tersier ,penggunaan tehnologi tepat guna, perbaikan pada tanam dan pemilihan komoditas alternatif dengan mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait baik dengan dinas pekerjaan umum bagian pengairan maupun dinas pertanian. Sebagai langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melalui penyuluhan-penyuluhan dan pertemuan kelompok tani.

Luas lahan pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Soropadan adalah 256,7 Ha dengan jenis penggunaan lahan seperti pada Tabel 2.16 berikut :

Tabel 2.16

Jenis Penggunaan Lahan Pertanian dan Perkebunan

No	Jenis Penggunaan	Luas  (Ha)
1	Tanah Sawah	151,3
2	Tanah Tegalan	105,4

Dalam bidang pertanian kondisi yang perlu mendapatkan perhatian adalah belum adanya peningkatan pengetahuan pertanian, pengolahan pertanian masih terlihat monoton terpaku pada komoditas-komoditas tertentu, meskpun terdapat kelompok-kelompok tani dusun dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) namun pemerintah desa bersama masyarakat desa berupaya untuk meningkatkan pertanian dan pengetahuan petani di desa dengan adanya kelompok-kelompok tani yang ada untuk di fasilitasi seperti dapat dilihat pada Tabel 2.17 dan Tabel 2.18 hasil komoditas pertanian dan perkebunan berikut :

 

Tabel 2.17

Kelompok Pertanian

No	Kelompok Pertanian/Dusun	jumlah (Kel/Unit)
1	Kelompok Tani	6
5	Gapoktan	1
6	Kelompok Tani Wanita (KWT)	3

 

Tabel 2.18

Hasil Komoditas Pertanian dan Perkebunan

No	Jenis Komoditas	Luas  (Ha)	Jumlah (Ton/Tahun)
1	Tanaman Padi	151	2.114
2	Jagung	3	9
4	Holtikultura	5	14

Sedangkan bidang peternakan/perikanan cukup berkembang baik, masyarakat desa Soropadan selain mengusahakan pertanian, perkebunan namun masih banyak yang mengusahakan peternakan. Kegiatan ini dapat dilihat potensi peternakan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan dalam bidang peternakan dan perikanan seperti terlihat pada Tabel 2.19 berikut :

Tabel 2.19

Jenis Potensi Bidang Peternakan dan Perikanan

No	Jenis Hewan	Jumlah ( ekor )
1	Sapi	14
2	Kambing	414
3	Ayam Buras	2.186
4	Itik	902
5	Kelinci	455
6	Enthok	481
7	Angsa	39
8	Lele	27.831
9	Nila	13.489

Disamping potensi peternakan juga ditunjang dengan adanya kelompok-kelompok peternakan yang ada, seperti terlihat pada Tabel 2.20 berikut ini:

Tabel 2.20

Jenis Kelompok Pertanian

No	Jenis kelompok Pertanian	Jumlah ( Unit )
1	Peternakan Sapi	-
2	Peternakan Kambing	56

Tabel

                              Aset Kepemilikan Transportasi Masyarakat

No	Jenis Transportasi	Jumlah
1	Bus	1
2	Truck	10
3	Mobil	219
4	Mobil bak terbuka	21
5	Sepeda motor	1.430
6	Sepeda Ontel	521
7	Dokar / Andong

                                  Tabel

Aset Kepemilikan Sarana Komunikasi Masyarakat

No	Jenis Komunikasi	Jumlah
1	Televisi	1.114
2	Radio	403
3	Handephone	2.198
4	Telefon rumah	15
5	HT	27

Disamping itu perekonomian di desa Soropadan yang ditunjuk dari sektor pertanian, perkebunan maupun peternakan secara umum tingkat parekonomian masyarakat desa Soropadan masih kurang baik, hal ini disebabakan karena masih banyak warga masayrakat desa Soropadan yang bekerja sebagai buruh, baik buruh tani maupun buruh harian lepas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.21 jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan di bawah ini :

                               Tabel 2.21

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

 

NO	PEKERJAAN	JENIS KELAMIN  ( JIWA )		JUMLAH ( JIWA )
		LAKI-LAKI	PEREMPUAN
1	Belum/Tidak Bekerja	516	494	1.010
2	Mengurus Rumah Tangga	-	752	752
3	Pelajar/Mahasiswa	287	298	585
4	Pensiunan	54	16	70
5	Pegawai Negeri Sipil	49	27	76
6	Tentara Nasional Indonesia	16	-	16
7	Kepolisian Ri	6	2	8
8	Perdagangan	2	6	8
9	Petani/Pekebun	168	69	237
10	Peternak	1	-	1
11	Industri	4	-	4
12	Transportasi	8	-	8
13	Karyawan Swasta	522	288	810
14	Karyawan Bumn	6	2	8
15	Karyawan Bumd	1	-	1
16	Karyawan Honorer	9	10	19
17	Buruh Harian Lepas	158	48	206
18	Buruh Tani/Perkebunan	96	64	160
19	Buruh Nelayan/Perikanan	2	1	3
20	Pembantu Rumah Tangga	-	3	3
21	Tukang Listrik	1		1
22	Tukang Batu	21	-	21
23	Tukang Kayu	5	-	5
24	Tukang Sol Sepatu	1	-	1
25	Tukang Las/Pandai Besi	2	-	2
26	Tukang Jahit	4	3	7
27	Mekanik	1	-	1
28	Seniman	4	-	4
29	Imam Mesjid	2	-	2
30	Ustadz/Mubaligh	1	-	1
31	Juru Masak	-	1	1
32	Anggota Dprd Kabupaten/Kota	1	-	1
33	Dosen	-	1	1
34	Guru	16	41	57
35	Perawat	2	8	10
36	Apoteker	1	2	3
37	Pelaut	2	-	2
38	Sopir	46	-	46
39	Pedagang	67	75	142
40	Perangkat Desa	15	2	17
41	Kepala Desa	1	-	1
42	Wiraswasta	121	37	158
43	Lainnya	1		4
JUMLAH		2.220	2.250	4.470

 

Namun untuk peningkatan perekonomian masyarakat tersebut, pemerintah bersama lembaga-lembaga yang ada berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan didukung lembaga perekonomian yang terdapat di desa Soropadan dapat dilihat pada Tabel 2.22 berikut :

Tabel 11.

Lembaga Perekonomian

No	Jenis lembaga Ekonomi	Jumlah   ( Kel/Unit )
1	UED-SP	1 Kel
2	UP2K-PKK	1 Kel
3	LPMD (Lumbung Pangan Masyarakat Desa)	1 Kel
4	Gapoktan	1 Kel
5	Koprasi	1 Kel

Namun pertumbuhan lembaga yang bergerak dibidang perekonomian masih sangat lambat bahkan ada beberapa diantaranya terancam macet.Dari potensi diatas masih dalam ada berbagai keterbatasan, maka perlu perhatian dan pemberdayaan kelompok-kelompok lembaga ekonomi tersebut.

Disamping potensi itu masih ada potensi-potensi lain yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, yakni potensi industry rumah tangga dan kerajinan seperti terlihat pada Tabel 2.23 berikut :

Tabel 2.23

Jenis Industri Rumah Tangga dan Kerajinan

No	Jenis Industri Rumah Tangga	Jumlah (Kel/Unit)
1	Industri Makanan Ringan	12 Unit
2	Kerajinan Tembaga	2 Unit
3	Kerajinan tangan ( Handycraf )	10 unit
4	Warung Makan	9 unit

 

Sebagai daerah yang penduduknya sebagian besar petani, Desa Soropadan memiliki berbagai potensi di sektor pertanian yaitu Padi, Jagung, holtikulturadan petani tembakau.Dari potensi tersebut masih dalam berbagai keterbatasan, maka perlu perhatian, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan para petani.Disamping itu peningkatan peran serta tanggung jawabnya perlu perhatian khusus agar para petani dapat menambah ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan serta kerja keras dalam memperjuangkan kepentingan sendiri dan secara mandiri.

Tabel 2.24

Potensi Wisata

NO	NAMA	KEGIATAN	LOKASI
1	Bumi Perkemahan “ SEGILI “	Tempat Berkemah/camping	Dusun Jurangsari
2	Kawasan Jembatan Gantung Soropadan Jembatan Gantung Pasar Pagi Tuk Asin Tuk Jodo Tubing	Spot Selfi Jajanan Tradisional Mata air asin Mata air Wisata Air	Dusun Jurangsari   Dusun Jurangsari   Dusun Jurangsari   Dusun Jurangsari   Dusun Jurangsari
3	Bukit Damai	Wisata Religi	Dusun Digelan II
4	Kawasan Sawah Abadi	Wisata Edukasi	Desa Soropadan
5	Makam Panjang	Wisata Religi	Dusun Pangonan
6	Embung Soropadan	Wisata Alam	Desa Soropadan
7	Agro Wisata	Wisata Edukasi	Desa Soropadan
8	Irigasi Soropadan	Wisata air	Desa  Soropadan