3.Desa Soropadan dilihat dari Keadaan Sosial
Kondisi sosial masyarakat Desa Soropadan ditunjukkan masih rendahnya kualitas dari sebagian besar sumber daya manusia masyarakat serta cenderung masih kuatnya budaya paternalistic, meskipun demikian pola budaya seperti ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilitas masa. Masyarakat Desa Soropadan yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat muncul masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan perburuhan menyangkut pendapatan, status pemanfaatan lahan pada fasilitas umum menunjukkan masih adanya kelemahan pemahaman masyarakat terhadap hukum yang ada saat ini. Keadaan tersebut sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan yang diperoleh masyarakat.
Keadaan seni budaya dan adat istiadat di desa Soropadan masih terjaga dan terpelihara dengan baik, itu semua karena pemerintah Desa Soropadan, lembaga kemasyarakatan desa, dan warga masyarakat bersama-sama untuk tetap melestarikan seni budaya dan adat istiadat yang merupakan warisan leluhur yang harus selalu dijaga, dipelihara dan dilestarikan untuk masa-masa mendatang, seperti tradisi/adat- istiadat dalam peringatan Adat 1 Suro yang telah menjadi agenda tahunan masyarakat desa Soropadan yang senantiasa masih terjaga dan terpelihara dengan baik dan merupkan salah satu potensi budaya di wilayah Kabupaten Temanggung.
Sarana dan Prasarana Sosial dan Budaya Desa Soropadan ditunjukkan dari table ini, antara lain :
Adapun tingkat pendidikan masyarakat Desa Soropadan dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut:
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
No |
Tingkat Pendidian |
Jenis Kelamin (orang) |
Jumah (orang) |
|
Laki-laki |
Perempuan |
|||
1 |
Tidak/Belum Sekolah |
601 |
642 |
1.243 |
2 |
Belum Tamat SD/Sederajat |
189 |
193 |
382 |
3 |
Tamat SD/Sederajat |
372 |
468 |
840 |
4 |
Tamat SMP/Sederajat |
414 |
374 |
788 |
5 |
Tamat SMA/Sederajat |
521 |
428 |
949 |
6 |
Tamat Diploma I / II |
5 |
15 |
20 |
7 |
Tamat Diploma III |
28 |
29 |
57 |
8 |
Tamat Stara I |
83 |
97 |
180 |
9 |
Tamat Stara II |
5 |
6 |
11 |
|
Jumlah |
2.218 |
2.252 |
4.470 |
Sedangkan sarana pendidikan formal cukup memadai dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan berupa rehabilitasi sarana pendidikan seperti terlihat dalam tabel 2.7 berikut:
Tabel 2.7
Jumlah Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
No |
Sarana pendidikan |
Jumlah ( buah ) |
1 |
PAUD |
3 |
1 |
TK / RA |
4 |
2 |
SD / MI |
4 |
3 |
TPQ |
10 |
Dalam bidang pendidikan kondisi yang perlu mendapat perhatian adalah masih banyaknya penduduk yang tamatan SD/Sederajat hal ini menunjukkan bahwa penduduk yang tidak mementingkan pendidikan/Sekolah meskipun terdapat lembaga pendidikan baik formal maupun non formal yang tidak terlalu jauh dengan Desa Soropadan tetapi animo masyarakat masih tetap kurang diakibatkan karena kurangnya dorongan dari orang tua sebagai akibat rendahnya tingkat pendidikan orang tua itu sendiri, namun demikian ditahun 2022 adaa penigkatan kesadaran masyarakat desa Soropadan tentang pendidikan, ini dibuktikan dengan meningkatnya lulusan DI s/d SIII di tahun 2022.
Disamping itu Pemerintah Desa Soropadan berupaya menyediakan sarana kesehatan agar tingkat kesehatan masyarakat terjamin.adanya Polindes yang bertempat di Desa Soropadan beserta sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Desa Soropadan sangat menunjang dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengetahuan tentang kesehatan masyarakat dan keberhasilan untuk kesehatan lingkungan, seperti terlihat pada Tabel 2.8 Sarana Kesehatan Masyarakat dan Tabel 2.9 Jumlah Penduduk/KK menurut tingkat kesejahteraan berikut ini :
Tabel 2.8
Sarana Kesehatan Masyarakat
No |
Sarana/Tenaga Kesehatan |
Jumlah |
1 |
Tenaga Medis |
1 orang |
2 |
Polindes |
1 unit |
3 |
Posyandu |
10 unit |
4 |
Forum Kesehatan Desa (FKD) |
1 unit |
Tabel 2.9
Jumlah Penduduk/KK Menurut Tingkat Kesejahteraan
No |
Tingkat Kesejahteraan |
Jumlah ( KK ) |
1 |
Prasejahtera |
376 |
2 |
Sejahtera 1 |
397 |
3 |
Sejahtera 2 |
343 |
4 |
Sejahtera 3 |
273 |
5 |
Sejahtera 3 Plus |
92 |
|
Jumlah |
1.481 |
Dengan rincian tiap dusun sebagai berikut :
NO |
Dusun |
Pra sejahtera |
Sejahtera 1 |
Sejahtera 2 |
Sejahtera 3 |
Sejahtera Plus 3 |
1 |
Krajan I |
43 |
57 |
46 |
30 |
12 |
2 |
Krajan II |
36 |
41 |
52 |
15 |
8 |
3 |
Bangsari |
21 |
7 |
4 |
111 |
- |
4 |
Batikan |
78 |
64 |
58 |
32 |
20 |
5 |
Digelan I |
35 |
54 |
49 |
18 |
9 |
6 |
Digelan II |
33 |
45 |
29 |
18 |
12 |
7 |
Jurangsari |
37 |
29 |
12 |
8 |
9 |
8 |
Pangonan |
24 |
32 |
38 |
6 |
4 |
9 |
Kepatran |
30 |
25 |
22 |
21 |
11 |
10 |
Klebakan |
39 |
43 |
33 |
14 |
7 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
376 |
397 |
343 |
273 |
92 |
Dilihat dari Tabel 2.9 diatas jumlah penduduk/KK menurut tingkat kesejahteraan yakni penduduk pra sejahtera = 25%, sejahtera 1 = 27%, sejahtera 2 = 23%, sejahtera 3 = 18?n keluarga sejahtera plus = 7%.
Kelompok – kelompok kesehatan masyarakat untuk menunjang sarana kesehatah masyarakat di Desa Soropadan juga dapat mendukung untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat seperti terlihat dalam Tabel 2.11 berikut :
Tabel 2.11
Kelompok Kesehatan Masyarakat
No |
Kelompok Kesehatan |
Jumlah |
1 |
Bina Keluarga Balita (BKB) |
1 Kelompok |
3 |
Bina Keluarga Lansia (BKL) |
1 Kelompok |
5 |
Desa Wisma (DAWIS) |
60 Kelompok |
Dalam bidang kesehatan kondisi yang perlu diperhatikan adalah masih tingginya jumlah penduduk yang tidak memiliki jamban keluarga, dan hasil identifikasi 30% penduduk belum mempunyai jamban keluarga.
Dari tingkat ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa masyarakat Desa Soropadan sangat majemuk dan sarana tempat ibadah sangat mendukung ketaqwaan masyarakat terhadap Tuhan yang Maha Esa seperti terlihat pada Tabel 2.12 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Tabel 2.13 Sarana Keagamaan berikut :
Tabel 2.12
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
No |
Agama |
Jenis Kelamin (Jiwa) |
Jumlah (Jiwa) |
|
Laki-Laki |
Perempuan |
|||
1 |
Islam |
2.159 |
2.188 |
4.347 |
2 |
Kristen |
30 |
31 |
61 |
3 |
Katholik |
26 |
25 |
51 |
4 |
Budha |
3 |
8 |
11 |
5 |
Hindu |
- |
- |
- |
|
Jumlah |
2.218 |
2.252 |
4.470 |
Tabel 2.13
Sarana Keagamaan
No |
Jenis Sarana Keagamaan |
Jumlah |
1 |
Masjid |
13 buah |
2 |
Mushola |
14 buah |
3 |
Gereja |
0 buah |
4 |
Wihara |
0 buah |
Dalam bidang kesenian kondisi yang perlu mendapat perhatian adalah masih tingginya semangat masyarakat dalam menjaga, memelihara, mempertahankan dan mengembangkan kesenian lokal yang ada di Desa Soropadan, kelompok-kelompok kesenian tersebut masih aktif, seperti dapat dilihat pada Tabel 2.14 berikut :
Tabel 2.14
Kelompok Kesenian
No |
Kelompok Kesenian |
Jumlah |
1 |
Jaran Kepang |
1 kelompok |
2 |
Topeng Ireng |
1 kelompok |
3 |
Kubro Siswo |
1 kelompok |
4 |
Campur Bawur |
1 kelompok |
5 |
Rebana |
10 kelompok |
Organisasi kepemudaan dan olah raga juga banyak terdapat di Desa Soropadan, adapun jenis dan jumlahnya dapat dilihat pada Tabel 2.15 berikut :
Tabel2.15
Organisasi Kepemudaan dan Olah Raga
No |
Nama Organisasi |
Jumlah ( Kel / Unit ) |
1 |
Karang Taruna Dusun |
10 |
2 |
Karang Taruna Desa |
1 |
3 |
Remaja Masjid |
10 |
4 |
Sepak Bola Desa |
1 |
7 |
Bola Volly |
4 |
10 |
Badminton |
1 |