Soropadan news, Sabtu,04 Mei 2024
Bertempat di alun-alun Temanggung,ribuan petani di Kabupaten Temanggung mengikuti tradisi wiwit mbako atau dimulainya masa tanam tembakau.Acara wiwit mbako diawali dengan kirab gunungan bibit tembakau dimulai dari Pendopo Jenar komplek kantor Bupati Temanggung dan berakhir di Pusat kegiatan Wiwit Mbako di alun-alun Temanggung.
Hadir dalam acara tersebut,Penjabat Bupati Temanggung,Drs Agung Hary Prabowo ,MM beserta jarajan Forkopimda,Ketua DPRD Yuniyanto,SP, Wakil Ketua DPRD Daniel Indra Hartoko,SE ,dan beberapa Anggota DPRD Temanggung,juga hadir Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Muhamad Luthfi S.St,Mk,SH beserta pejabat di jajaran Polda Jateng, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar S.H., M.Si Serta perwakilan Ulama' .
Penjabat Bupati Temanggung Drs. Agung Hari Prabowo MM, di Temanggung, Sabtu, menyampaikan tembakau merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Temanggung karena kontribusinya yang tinggi terhadap pendapatan para petani.
Pada tradisi wiwit mbako ada ratusan bucu ( nasi tumpeng ) beserta lauknya tak ketinggalan pula ingkung yang juga menjadi ciri khas.
Ia menyampaikan tembakau sebagai komoditas unggulan tersebut dapat mendorong terciptanya keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. Tembakau Kabupaten Temanggung memiliki spesifikasi rasa, aroma, tekstur, yang khas dan merupakan bahan baku dalam pembuatan rokok kretek di Indonesia.
Tembakau mampu memberikan kesejahteraan yang luar biasa ketika panen raya musim tembakau tiba. Daerah basis tembakau di Kabupaten Temanggung tersebar di 13 kecamatan.
Secara geografis wilayah sekitar Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Prau merupakan penghasil tembakau utama disamping ada beberapa wilayah di Kabupaten Temanggung.
Ia menuturkan upacara wiwit mbako ini tidak hanya sekadar acara untuk menunjukkan rasa syukur, ada banyak nilai di dalamnya yang terus dilestarikan oleh warga seperti kerukunan dan kebersamaan.
Penjabat Sekda Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo menyampaikan diselenggarakan kegiatan ini untuk melestarikan adat budaya yang ada di Temanggung yang sudah dilaksanakan dahulu kala sejak nenek moyang, cuma beberapa tahun ini pelaksanaannya dipusatkan di Kabupaten Temanggung.
"Kemudian untuk menjaga kearifan lokal, semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia menyampaikan tujuan dari wiwit tanam tembakau ini adalah untuk memanjatkan doa bersama agar seluruh rangkaian kegiatan pertembakauan sejak tanam sampai nanti panen hasilnya baik dan juga harganya semakin baik.
Agus menuturkan wiwit tanam tembakau ini diikuti oleh seluruh kelompok tani di wilayah Kabupaten Temanggung ada 700 kelompok tani dan yang hadir sekitar 7.000 orang.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook